The Concept of Character Education in Al-Azhar Tafsir by Buya Hamka
Main Article Content
Abstract
Hasil akhir dari sebuah proses pendidikan adalah pembentukan karakter. Penelitian ini menggali Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka untuk menguji perspektifnya tentang pendidikan karakter, dengan meneliti terminologi yang ia gunakan untuk menjelaskan maknanya. Menurut Buya Hamka, pendidikan karakter memiliki implikasi yang sangat besar bagi pendidikan nasional saat ini. Melalui pendekatan penelitian kualitatif yang berpusat pada investigasi berbasis kepustakaan, penelitian ini mengeksplorasi konseptualisasi Buya Hamka dengan menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder. Ada banyak terminologi yang berkaitan dengan pendidikan karakter, namun dalam Tafsir al-Azhar, Buya Hamka menggunakan istilah ta'lim dan tarbiyyah sebagai padanan untuk pendidikan karakter. Dalam menjelaskan ayat-ayat tersebut, beliau sering menggunakan istilah akhlak karimah dan budi pekerti untuk menjelaskan makna karakter. Menurutnya, pendidikan karakter hanya akan membuahkan hasil jika dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan dan kesadaran diri bahwa manusia adalah hamba dan menjadi khalifah di muka bumi. Hal inilah yang membedakan konsep pendidikan karakter Buya Hamka dengan konsep pendidikan karakter pada umumnya, terutama dalam konteks Barat.
The final outcome of an educational process is the formation of character. This study delves into Buya Hamka's Tafsir al-Azhar to examine his perspective on character education, by scrutinizing the terminology he uses to elucidate its significance. According to Buya Hamka, character education holds profound implications for national education today. Through a qualitative research approach centered on library-based investigation, this study explores Buya Hamka's conceptualizations using primary and secondary sources. There are many terminologies related to character education, but in Tafsir al-Azhar, Buya Hamka uses the terms ta’lim and tarbiyah as equivalents for character education. In explaining these verses, he often uses the terms akhlak karimah and budi pekerti to elucidate the meaning of character. According to him, character education will only yield results if it is based on divine values and the self-awareness that humans are servants and serve as vicegerents in the world. This is the distinguishing aspect of Buya Hamka's concept of character education compared to general concepts of character education, especially those in Western contexts
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Al-Quran, Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran Kemenag RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Versi al-Quran in Word Edisi Penyempurnaan tahun 2019
Amaliati, Siti, Konsep Tarbiyatul Aulad Fi Al-Islam Abdullah Nashih Ulwan Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Untuk “Kidz Jaman Now” AULADA: Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, e-ISSN:2656-1638, Volume II, (2), 2020
Amrullah Abdul Malik Karim, Tafsir al-Azhar Jilid 14, Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 1990
-------------------------, Akhlaqul Karimah, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992
-------------------------, Lembaga Budi, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1993
-------------------------, Lembaga Hidup, Jakarta: Republika, 2015
Asmuki, Menjadi Guru Super dalam pembelajaran yang efektif dan berkualitas, Jurnal Edu pedia Vol. 6, No. 1, Juli 2021
Badan Pusat Statistik, Statistik Kriminal 2021, Jakarta: BPS, 2021
Bunyamin, Hakikat Manusia sebagai Animal Educandum dan Educator dalam Perspektif Islam, Jurnal Reforma Vol. 1 No 17 Maret 2010
Depdikbud, Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan, Pedoman Pengajaran Budi Pekerti, Jakarta, 1997
Fauqi, Hajjaj Muhammad, Tasawuf Islam Dan Akhlak, Jakarta: Amzah, 2011
Fayid, Mahmud Abdul Wahab, Pendidikan Dalam Al-Quran, Semarang: CV Wicaksana, 1986
https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ karakter
Hude, M. Darwis, Abd. Muid, Logika Al-Quran: Pemaknaan Ayat Dalam Berbagai Tema, Jakarta: Eurabia, 2015
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Kamus Versi On-Line
Kementerian Agama RI, Tafsir Qur’an Tematik Pendidikan, Pengembangan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,(Jakarta : Badan Litbang dan Diklat, 2010
Lickona, Thomas, Mendidik untuk membentuk Karakter, Jakarta : Bumi Aksara, 2012
Miskawaih, Ibnu, Tahdzib Al Akhlak, Beirut: Daarul Kutub Al-Ilmiah, 1985
Musri, Muhammad Munir, “ At-Tarbiyah al-Islamiyah Ushuluha wa Thathawwu’uha fi Bilad al-‘Arabiyyah, Kairo:Alam al-Kutub, 1977
Nizar, Samsul, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka Tentang Pendidikan Islam,Jakarta: Kencana, 2008
Nugraha, Asep Eka, Relevansi Konsepsi Pendidikan Hamka Dengan Konsep Pendidikan Nilai Dalam Sistem Pendidikan Nasional, Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan Pendidikan dan Pembelajaran 2, 2 April 2018
Rosidin, Metode Tafsir Tarbawi, Jakarta: Amzah, 2015
Rusydi, Pribadi Dan Martabat Buya Prof. DR. Hamka, Jakarta: Pustaka Panjimas,2007
Saidi H.M dkk, Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2021
Sudrajat, Ajat, Pendidikan Islam di Perguruan Tinggi Umum, Yogyakarta: UNY Press, 2016
Yusuf, Kadar M., Konstruksi Teori BelajarQur’ani, Malang: Literasi Nusantara, 2019
Zubaedi, Disain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2013
Zuriah, N, Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT Bumi Aksra, 2011