Menggali Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Tradisi Doa Makam Di Kampung Gisi Desa Tembeling

Authors

  • Ramli Muasmara STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Devi Armanda Suri STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Dina Febrianti Astuti STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Dwi Wahyuni STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Meliany Meliany STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Muhammad Ridwan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Musthafa Wali STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Novita Rahmawati STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Nurul Azizah A. Haris STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Putra Satria Wibowo STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Sarifah Sarifah STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  • Syaza Qatrunnada STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

DOI:

https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v2i1.331

Keywords:

Nilai-nilai Moderasi Beragama, Tradisi, Doa Makam

Abstract

Tradisi doa makam dipusara Tun Setia (Sang Setia) dalam masyarakat Kampung Gisi merupakan sistem religi dan kepercayaan masyarakat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk ziarah ke kuburan lebih akrab dikenal dengan “doa makam” yang dilaksanakan pada Minggu, 17 Oktober 2021. Pada kesempatan ini, Tim Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri melakukan pegabdian menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR), dimana mahasiswa melakukan inkulturisasi dengan masyarakat, tidak memisahkan diri dan saling bekerjasama dengan warga setempat. Teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung terhadap sejumlah informan kunci yang berada di sekitar objek pengabdian dengan mengungkapkan apa adanya kondisi setempat, melaui tahapan pengabdian yang dilakukan adalah: (1) Mengumpulkan data; (2) Mengikuti Kegiatan Tradisi “Doa Makam”; (3) Mengajarkan Doa Harian, Surah Pendek, dan Bahasa Arab, serta; (4) Tabligh Akbar Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pemahaman dalam memaknai tradisi doa makam, bukanlah sarana untuk meminta kepada makam, melainkan kepada Allah SWT.

References

Suharto, Toto. 2014. Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia, dalam ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman. Volume 9, Nomor 1, September

Jamaluddin. 2014. Tradisi Ziarah Kubur Dalam Masyarakat Melayu Kuantan. Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya. Volume 11, Nomor 2, Juli

Al-Qardhawi, Yusuf. 1997. Wasatiyyah al-Islam. Islam Moderate Legislation for Progressive Nation. Terj. Ahmad Umar Hisyam &Muhammad Higab. Cairo: alAzhar

Hilmy, Masdar. 2013. Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU, dalam Journal of Indonesian Islam, Vol. 07, Number 01, June

Doni, Tri Lestari. 2020. Nilai-Nilai Religius dan Tradisi Ziarah Kubur Makam Syekh Baribin di Desa Sikanco Kecamatan Nusawungu Cilacap. Jurnal Khazanah Keagamaan. Vol. 8, No. 1, Mei

Hermawan, M.A. 2020. Nilai Moderasi Islam Dan Internalisasinya Di Sekolah. Insania. Vol. 25, No. 1, Januari

Downloads

Published

2022-02-28

How to Cite

Muasmara, R., Suri, D. A., Astuti, D. F., Wahyuni, D., Meliany, M., Ridwan, M., … Qatrunnada, S. (2022). Menggali Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Tradisi Doa Makam Di Kampung Gisi Desa Tembeling. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri), 2(1), 22–33. https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v2i1.331