Pemberdayaan Masyarakat Kampung Teluk Dalam Desa Malang Rapat Dalam Pengolahan Kepiting
DOI:
https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v2i1.340Keywords:
kuliner, peyek kepiting, pengolahan kepiting, pemberdayaanAbstract
Kampung Teluk Dalam terletak di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Di Teluk Dalam masyarakat umumnya berprofesi sebagai nelayan kelong, selain itu juga ada yang menjadi nelayan kepiting. Hasil tangkapan nelayan kepiting tidak selalu baik, ada saja kepiting yang rusak atau kualitasnya menurun, seperti kaki-kaki kepiting yang patah, capitnya lepas atau ukuranya yang kecil, sehingga harga jualnya pun ikut menurun. Kepiting yang rusak atau yang mengalami penurunan kualitas tersebut disebabkan oleh sistem dan teknologi penangkapan yang masih menggunakan cara tradisional sehingga berdampak terhadap hasil tangkapan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat kampung Teluk Dalam terkait pengolahan kepiting menjadi peyek kepiting agar memiliki nilai tambah secara ekonomis. Metode pendampingan yang digunakan adalah PAR (Partisifatory Action Riset), yang dimulai dengan riset pendahuluan, inkulturasi, pengorganisasian masyarakat, merencanakan dan melakukan aksi serta evaluasi. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari tiga aspek di antaranya, aspek pemberdayaan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Manfaat yang diperoleh masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan kepiting menjadi peyek kepiting yang bernilai ekonomis lewat Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
References
Fitri, Aisyah Fitri., dkk. (2021). Laporan KKN Kelompok 10 STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. P3M STAIN Sultan Abdurrahman Kepri. Bintan.
Humas Desa Malang Rapat. (2021). Profil Desa Malang Rapat tahun 2021. Desa Malang Rapat, Bintan.
Imelda. (2012). Analisis Risiko Pada Usaha Penangkapan Kepiting Bakau Di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(1),75-95
Kusnawan, Asep. (2011). Urgensi Penyuluhan Agama, Jurnal Ilmu Dakwah, 5(17), 271-289
Marwanti, Sri., Astuti, Ismi Dwi. (2012). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Karanganyar. SEPA, 9(1), 134-144
Novianty, Rina., Dkk. (2021). Pendampingan Nelayan Dalam Meningkatkan Keterampilan Pengolahan Tepung Ikan Dengan Metode Par. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 707-718 DOI: 10.31604/jpm.v4i2
Rahmat, S., Ikhsanudin, M., Diani, R., Kusuma, Y., Putri, S., Ningrum, P., Afrianti, A., Prasetia, I., Sari, N., Faina, F., & Annisa, N. (2021). Pengolahan Hasil Pertanian dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Petani di Kabupaten Bintan. JPPM Kepri: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau, 1(2), 156-167. https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v1i2.26
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Utama, Agung. (2014). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 19, No.2, Oktober, 154-167