Partisipasi Sosial dalam Rangka Penguatan Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Rowokembu Kabupaten Pekalongan di Era Modernisasi
DOI:
https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v2i2.520Keywords:
Keagamaan, Modernisasi, Partisipasi Sosial, TradisiAbstract
Tradisi merupakan salah satu komponen dari kebudayaan yang dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat. Tradisi yang telah membudaya akan menjadi sumber dalam berakhlak dan berbudi pekerti seseorang. Kegiatan pengabdian kali ini berfokus pada upaya penguatan tradisi keagamaan/religi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada medio April-Juni 2022 dengan sasaran masyarakat desa Rowokembu secara umum. Metode yang digunakan yaitu metode partisipasi sosial. Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar tradisi keagamaan di Desa Rowokembu tetap lestari dan dapat menjadi benteng bagi para generasi muda desa Rowokembu agar kualitas akhlak dan budi pekertinya selalu terjaga. Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa berbagai tradisi keagamaan masyarakat terus dikuatkan dengan keterlibatan simpul masyarakat. Selain itu dilakukan pula upaya promosi situs keagamaan yang ada di Desa Rowokembu. Hal ini diharapkan akan membantu masyarakat dan membentengi dari hal-hal negatif pada arus modernisasi. Meskipun, tantangan terbesarnya adalah mampukah generasi penerusnya mampu melanjutkan tradisi yang sudah di wariskan oleh leluhurnya.
References
Amaliah, H. (2021). Pendidikan Cinta Rasul Melalui Seni Hadroh Pada Remaja Masjid Dzinurrain di Dusun Genengan Desa Gontor. Ponorogo: Doctoral Dissertation IAIN Ponorogo.
Arsip Nasional Republik Indonesia. (2017). Naskah Sumber Arsip Moda Transportasi Tradisional. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia.
Effendi, M. R. (2018). Religiusitas masyarakat adat kampung dukuh kabupaten garut jawa barat. INJECT Interdisplinary Journal of Communication, 3(1), 125-146.
Handayani, S. (2006). Perlibatan Masyarakat Marginal Dalam Perencanaan dan Penganggaran Partisipasi. Surakarta: Kompip Solo.
Hasan, S., & Wahyuni, T. (2018). Kontribusi Penerapan Metode Qiroati Dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Secara Tartil. Al-I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 45-54.
Kessa, W. (2004). Perencanaan Pembangunan Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Marzuki, M. (2004). Modul PKM: Pendekatan dan Proses Pembangunan Partisipatif. Jakarta: Departemen Dalam Negeri.
Munna, T. R. A., & Prayogi, A. (2021). Strategi Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Kelurahan Bligo Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(3), 404-422.
Musa, M. I. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar , 3 (3).
Muhaini, M. (2022). Internalisasi Pendidikan Moderasi Beragama dalam Sistem Pendidikan Dayah Tradisional di Kota Langsa.(Studi Kasus di Dayah Tradisonal Raudhatun Najah Kota Langsa). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(02).
Nasution, R. D. (n.d.). Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya di Indonesia. Retrieved Juni 22, 2022, from https://jurnal.kominfo.go.id › downloadSuppFile
Prayogi, A., & Kirom, M. I. (2022). PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN DIGITALISASI UMKM MASYARAKAT DESA WONOYOSO PEKALONGAN MENGHADAPI ERA NEW NORMAL. Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), 3(1), 14-24.
Prayogi, A., & Chofifah, S. (2022). Pendampingan Pembelajaran Kitab Risalatul Mahid Bagi Santriwati di Madrasah Diniyah NU Desa Sidorejo Kabupaten Pekalongan. PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 07-11.
Su'aidi, H. (2015). "Ngapati" dalam Tradisi Masyarakat Banyurip Studi Living Hadits. Jurnal Penelitian, 12(2), 244-260.
Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS , II (1), 307-321.
T, Doni Ermawan. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI , 32, 5-11.