Bimbingan Remaja Usia Sekolah dalam Upaya Pencegahan Pernikahan di Bawah Umur dan Pengentasan Stunting di SMK Al-Ikhlas Kandang Dukuh Wonorejo, Pasuruan

Authors

  • jazil-rifqi UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Achmad Muhaimin
  • Fiki Angga Yansa
  • Muhammad Kafi Ali
  • Ulfa Nurul Badria
  • Umu Mahmudah

DOI:

https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v5i1.1681

Keywords:

Bimbingan Remaja Usia Sekolah, Pencegahan Pernikahan Dini, Stunting

Abstract

Meskipun Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 telah menetapkan usia minimum pernikahan untuk mengurangi angka pernikahan anak di Indonesia, praktik ini tetap marak terjadi, terutama di wilayah pedesaan seperti Kecamatan Wonorejo, Pasuruan. Di daerah ini, tren pernikahan dini terus meningkat setiap tahun, sejalan dengan naiknya angka stunting yang mengindikasikan dampak negatif pernikahan usia muda terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi, yang berkontribusi terhadap tingginya kasus stunting pada anak-anak. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdian masyarakat mengadakan Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMK Al-Ikhlas Kandang Dukuh, Wonorejo, sebagai upaya strategis dalam mencegah pernikahan dini dan menurunkan angka stunting. Program ini melibatkan berbagai pihak seperti KUA, Puskesmas, dan institusi pendidikan melalui metode observasi, penyusunan materi, sesi edukasi interaktif, dan diskusi terbuka. Hasil kegiatan ini menunjukkan respons positif dari peserta yang memperlihatkan peningkatan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya kesehatan reproduksi. Diharapkan, program ini akan menjadi upaya berkelanjutan untuk mendukung kesehatan generasi mendatang di Kecamatan Wonorejo Pasuruan.

References

Batyra, Ewa, and Luca Maria Pesando. 2024. “Increases in Child Marriage among the Poorest in Mali: ‘Reverse Policies’ or Data Quality Issues?” Population Studies 78(1):93–111. doi:10.1080/00324728.2023.2181383.

Dakhoir, Ahmad, and Sri Lumatus Sa’adah. 2023. “Meta-Juridical Analysis on the Legal Arguments beyond Changes in Indonesian’s Marriage Age Rule.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 18(1):80–101. doi:10.19105/al-lhkam.v18i1.7162.

Efevbera, Yvette, Jacqueline Bhabha, Paul E. Farmer, and Günther Fink. 2017. “Girl Child Marriage as a Risk Factor for Early Childhood Development and Stunting.” Social Science and Medicine 185:91–101. doi:10.1016/j.socscimed.2017.05.027.

Hilmi, A. F., and M. Z. Kiram. 2023. “The Under-Age Marriage during the Pandemic: The Best Interest of the Child Principle.” El-Usrah 6(1):71–80. doi:10.22373/ujhk.v6i1.11303.

Hyseni Duraku, Zamira, Liridona Jemini-Gashi, and Ervin Toçi. 2020. “Perceptions of Early Marriage, Educational Aspirations, and Career Goals among Kosovar Adolescents.” Marriage and Family Review 56(6):513–34. doi:10.1080/01494929.2020.1728006.

Irani, Morvarid, and Robab Latifnejad Roudsari. 2019. “Reproductive and Sexual Health Consequences of Child Marriage: A Review of Literature.” Journal of Midwifery and Reproductive Health 7(1):1491–97. doi:10.22038/jmrh.2018.31627.1342.

Kamaruzaman., Rahman, A., Sidik, M. A., Firdaus., Sudanto., Lumintang, A., Jannah, W. V., & Bidari, D. A. (2022). Peningkatan Minat Bakat dan Kemampuan Berwirausaha Komunitas Pebisnis Muda Melalui Pelatihan Kewirausahaan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(4), 978-986.

Miqat, Nurul, Handar Subhandi Bakhtiar, Safrin Salam, Kunthi Tridewiyanti, and Kayode Muhammed Ibrahim. 2023. “The Development of Indonesian Marriage Law in Contemporary Era.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 15(1):54–66. doi:10.18860/j-fsh.v15i1.17461.

Nhampoca, Joaquim M., and Jeanette E. Maritz. 2024. “Early Marriage, Education and Mental Health: Experiences of Adolescent Girls in Mozambique.” Frontiers in Global Women’s Health 5. doi:10.3389/fgwh.2024.1278934.

Raj, A., M. Salazar, E. C. Jackson, N. Wyss, K. A. McClendon, A. Khanna, Y. Belayneh, and L. McDougal. 2019. “Students and Brides: A Qualitative Analysis of the Relationship between Girls’ Education and Early Marriage in Ethiopia and India.” BMC Public Health 19(1). doi:10.1186/s12889-018-6340-6.

Rifqi, Muhammad Jazil, Masdar Hilmy, Moh Faizur Rohman, and M. Imdadur Rohman. 2025. “Child Marriage in Villages: Misuse of Ijb?r, Structural Discrimination, and Best Interest of the Child Dismissal.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 20(1):168–95. doi:10.19105/al-lhkam.v20i1.15970.

Rozi, Mohamad Bustomi Latif. 2024. “Interview with Kepala KUA Wonorejo Kabupaten Pasuruan.”

Saputra, Nurman, Niko Citami, Yoga Pamungkas Susani, Ida Ayu Eka Widiastuti, Putu Suwita Sari Suwita Sari, Wahyu Sulistya Affarah, Bayu Tirta Dirja, and Eustachius Hagni Wardoyo. 2024. “Prevention Of Early Marriage As An Effort To Overcome Stunting.” International Journal Of Community Service 4(3):213–17. doi:10.51601/ijcs.v4i3.292.

Simbolon, Demsa, and Frensi Riastuti. 2024. “Adolescent Marriages And Risk Of Stunting In Indonesia: Based On Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014.” Indonesian Journal of Public Health 19(2):276–88. doi:10.20473/ijph.v19i2.2024.276-288.

Tan, Winsherly, Shenti Agustini, and Agustianto Agustianto. 2024. “National Legal Interventions in Overcoming Underage Marriages in Indigenous Communities.” Jurnal Hukum Novelty 15(1):127–42. doi:10.26555/novelty.v15i1.a28029.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

jazil-rifqi, Muhaimin, A., Angga Yansa, F., Kafi Ali, M., Nurul Badria, U., & Mahmudah, U. (2025). Bimbingan Remaja Usia Sekolah dalam Upaya Pencegahan Pernikahan di Bawah Umur dan Pengentasan Stunting di SMK Al-Ikhlas Kandang Dukuh Wonorejo, Pasuruan. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri), 5(1), 20–31. https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v5i1.1681