Niniak Mamak's Permission in Minangkabau Community Marriage Perspective of 'Urf (Case Study in Kenagarian Panampuang, West Sumatra)
Main Article Content
Abstract
The permission of niniak mamak as a condition of marriage in Minangkabau society is one of the customary rules that must be carried out before a marriage takes place, even though it is not regulated by Islamic law or state law. Departing from this, this research aims to explore the reasons for this customary rule and analyze its relevance to Islamic law. This research is qualitative by conducting a field study. Data collection uses interview, observation and documentary techniques and uses 'urf as an analytical. This article finds, first, the rule of niniak mamak permission as a condition of marriage is a customary rule that has been carried out for generations, besides that, this rule is also a place for silahturahmi the mamak of both parties and this rule aims to protect the children of the kemenakan and avoid unwanted things in the future. Secondly, from the perspective of 'urf, the permission of the niniak mamak in the marriage of the Minangkabau people is included in the 'urf shahih because this rule is to maintain the benefit of the children and does not violate the Shari'at.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
----------------------------------------
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Amar, Rizki, Agung Pratama Dharma, M. Aulia Urrahman, and M. Rafli Kurniawan. “Kedudukan Pencatatan Terhadap Keabsahan Perkawinan: Telaah Pencatatan Perkawinan.” Jurnal Tana Mana 5, no. 2 (May 7, 2024): 217–26. https://doi.org/10.33648/jtm.v5i2.486.
Amar, Rizki, Jamilatuz Zahrah, and Lisa Hertiana. “Perceraian Dan Penguatan Hak-Hak Perempuan: Reformasi Hukum Keluarga Di Mesir, Indonesia Dan Pakistan:” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 5, no. 1 (April 12, 2024): 64–85. https://doi.org/10.36701/bustanul.v5i1.1388.
Amir M. S. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 2003.
Diradjo, Ibrahim Dt. Sanggoeno. Tambo Alam Minangkabau?: Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang. Bukit Tinggi: Kristal Multimedia, 2009.
Djazuli, A. Ilmu Ushul Fiqh?: Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam. Cet.6. Jakarta: Kencana, 2006.
———. Kaidah-Kaidah Fikih. Jakarta: Kencana, 2011.
Effendi, Satria. Ushul FiqIh. Jakarta: Kencana, 2005.
Fadilla Sumarni,“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pernikahan Berdasarkan Keputusan Niniak Mamak Di Korong Kampung Kandang Koto Gadis Kanagarian Sunua Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2023.
Hamidun, Andri, and Wijayanto, “Peran Niniak Mamak (Kepala Suku) Terhadap Perumusan kebijakan Pemerintahan Desa (Studi Nagari Jopang Manganti, Kecamatan Mungka, kabupaten Lima Puluh Kota).” Journal of Politic and Government Studies 11, no. 4 (October 4, 2022): 185–94.
Hertasmaldi, Hertasmaldi. “Persetujuan Ninik Mamak Sebagai Salah Satu Syarat Administratif dalam Akad Nikah.” IJTIHAD 35, no. 2 (2019). https://journals.fasya.uinib.org/index.php/ijtihad/article/view/16.
Interview With S. Dt. Malano. Niniak Mamak Suku Guci, June 27, 2022.
Interview With Zahrul Zaman. Wali Nagari (Kepala Kelurahan) Cingkariang, June 28, 2022.
Interview With Kabasaran, Istaid Dt. Tan. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN), June 27, 2022.
Jamil, Muhammad. Pendidikan Adat Berbasis Nagari. Padang: CV Minang Lestari, 2017.
Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat. Bunga rampai pengetahuan adat Minangkabau. Padang: Yayasan Sako Batuah, 2000.
Noviar, Andri, and Nurjanah “Stategi Komunikasi Niniak Mamak Persukuan Dalampenyelesaian Sangketa Harta Warisan Di Suku Piliang Soni Desa Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar.” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 4, no. 2 (November 7, 2017): 1–12.
Rohman, Holilur. Hukum Perkawinan Islam Menurut Empat Mazhab Disertai Aturan Yang Berlaku Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2021.
Samin, Yahya. Peranan Mamak Terhadap Kemenakan Dalam Kebudayaan Minangkabau Masa Kini. Padang: Bagian Proyek Pengkajian Dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Sumatera Barat, 1996.
Sari, Dea Novika, and Tomi Hendra. “Strategi Komunikasi Niniak Mamak Dalam Mempertahankan Adat Larangan Tinggal Serumah Bagi Pengantin Baru Di Nagari Sungai Limau Kabupaten Dharmasraya.” Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora 4, no. 4 (October 31, 2023): 163–72. https://doi.org/10.59059/tabsyir.v4i4.576.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.
Thalib, M. Perkawinan Menurut Islam. Jakarta: Prenada Media, 2008.
W. Creswell, John. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixed,. Translated by Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Waluyo, Bing. “Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2, no. 1 (April 14, 2020): 193–99. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v2i1.135.
Zahrah, Muhammad Abu. Ushul Fiqh. Translated by Saefullah Ma’sum. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2017.