PENDAMPING TIGA SULTAN, PERAN DAENG KAMBOJA SEBAGAI YDM JOHOR RIAU LINGGA 1697-1777

Main Article Content

Dedi Arman

Abstract

ABSTRAK


Tulisan ini membahas peran Yang Dipertuan Muda (YDM) Daeng Kamboja dalam Kerajaan Johor Riau Lingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Daeng Kamboja selama 29 tahun memainkan peran penting dalam Kerajaan Johor Riau Lingga yang mendampingi tiga sultan. Sosoknya yang menentukan pengangkatan (penabalan) Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi Sultan Johor Riau Lingga dalam usia masih belia. Kepiawaian Daeng Kamboja dalam bidang pemerintahan, politik dan perdagangan menjadikannya sebagai YDM Kerajaan Johor Riau Lingga yang pertama diakui Belanda. Anak bangsawan Bugis ini dikenal sosok pemberani dan pernah terlibat perang dengan Belanda. Keturunan Daeng Kamboja nantinya banyak berkuasa dalam Kerajaan Johor Riau Lingga, salahsatu putranya bernama Raja Ali nantinya ditunjuk sebagai YDM Kerajaan Johor Riau Lingga V.


 


Kata Kunci: Peran, Daeng Kamboja, Kerajaan Johor Riau Lingga.


 


ABSTRACT


This article discusses about the role of Yang Dipertuan Muda (YDM) Daeng Kamboja at Johor Riau Lingga Kingdom. This research used Historical method and library research approach as data collection method. During 29 years, Daeng Kamboja played an important role in accompanying three sultans at Johor Riau Lingga Kingdom. He determined the coronation of Sultan Mahmud Riayat Syah as Sultan in Johor Riau Lingg. At that time, Sultan Mahmud was still young. Daeng Kamboja who had good competencies in government, politic and trading issues made him as the first Yang Dipertuan Muda Riau which acknowledged by the Netherlends. Coming from Bugisnesse family, Daeng Kamboja was known as a brave and involved in the war with Netherlands. His later descendents have a lot of power in Johor Riau Lingga kingdom. One of them is Raja Ali, which had become as the fifth YDM Johor Riau Lingga.


Keywords: Role; Daeng Kamboja; Johor Riau Lingga Kingdom.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Arman, Dedi. “PENDAMPING TIGA SULTAN, PERAN DAENG KAMBOJA SEBAGAI YDM JOHOR RIAU LINGGA 1697-1777”. PERADA 4, no. 1 (June 29, 2021): 43–55. Accessed March 25, 2025. https://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/perada/article/view/345.
Section
Articles

References

Ahmad, A. Samad. Kerajaan Johor Riau. (Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia)

Hooker, Virginia Matheson. Tuhfat al Nafis karangan Raja Ali Haji. (Kualalumpur: Yayasan Karyawan dan Dewan Bahasa dan Pustaka, 1998).

Husain, Shaharom. Sejarah Johor, Kaitannya dengan Negeri Melayu. (Kualalumpur: Fajar Bakti SDN.BHD, 1995).

Malik, Abdul. Sejarah Kejuangan dan Kepahlawanan Sultan Mahmud Riayat Syah Yang Dipertuan Besar Kerajaan Riau Lingga Johor Pahang (1761-1812). (Lingga: Pemprov Kepri- Pemkab Lingga, 2012).

Nestcher, E. Belanda di Johor dan Siak 1602-1865, Lukisan Sejarah. (Pekanbaru: Yayasan Arkeologi dan Sejarah Bina Pusaka)

Nurcahyani, Lisyawati dan Asnaini. Jalur Jalur Pelayaran dan Pengaruh Kedatangan Lima Opu Daeng Bersaudara di Tanah Melayu dalam Kitab Silsilah serta Hikayat dan Kisah Asal Raja Raja sebelah Mempawah, Pontianak, Matan, Sambas, Riau dan Selangor. (Bandung: CV Media Jaya Abadi, 2019).

Rahmat, Syahrul, “Bugis di Kerajaan Melayu: Eksistensi Orang Bugis dalam Pemerintahan Kerajaan Johor Riau Lingga Pahang’. Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu, Vol.2, No. 1 (2019). DOI https://doi.org/10.35961/perada.v2i1.25

Syahid, Achmad, ‘Sufistikasi Kekuasaan pada Kesultanan Riau-Lingga Abad XVIII-XIX M’, Jurnal Ulumuna, Vol. 9, No. 2 (2005), DOI: https://doi.org/10.20414/ujis.v9i2.489

Wahda, et.al, ‘I Mangadacinna Daeng Sitaba Sultan Mahmud Syah Karaeng Pattingngalloang: Raja, Mangkubumi dan Ilmuwan Abad XVII’, Attoriolog: Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah Vol. 18, No. 2 (2020): 166-176.