DEFRAGMENTASI BUDAYA POLITIK ARISTOKRAT MELAYU: STUDI TERHADAP MANUSKRIP SEJARAH PALEMBANG
Article Sidebar
Vol 6 No 1 (2023)
Articles

Abstract views 163 times
Total Downloaded 148 times
This article can be traced in:
GOOGLE SCHOLAR DIMENSIONS PORTAL GARUDA BASE INDONESIA ONESEARCH MORAREFMain Article Content
Abstract
Palembang sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia Melayu pada abad ke-19. Manuskrip adalah salah satu bentuk peradaban Islam di Palembang yang masih bisa dikaji sampai saat ini. Manuskrip yang dikaji dalam riset ini adalah manuskrip Sejarah Palembang, manuskrip yang berisikan histori dan budaya politik penguasa Palembang pada abad ke 18 dan 19 Masehi. Isu yang dikaji dalam riset ini berkenaan dengan defragmentasi historis dan tipologi budaya politik Aristokrat Melayu abad ke XVIII – XIX M dalam Manuskrip Sejarah Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data utamanya hasil transliterasi Manuskrip Sejarah Palembang Cod.Or. 2276c dengan analisis kontekstual manuskrip. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa bentuk defragmentasi historis budaya politik aristokrat Melayu Palembang pada periode abad 18 dan 19 Masehi, yaitu: Perang Saudara, Perjanjian Politik VOC -Palembang, Perjanjian Politik, Konflik Inggris Palembang, Konflik Palembang Belanda Inggris, Konflik Palembang Belanda (Muntinghe), Konflik Palembang Belanda (De Kock). Mengenai tipologi budaya politik aristokrat Melayu yang terdeskripsi dalam manuskrip berupa; Pola Suksesi, Dinasti, Putera Raja tertua menggantikan ayahnya, Peperangan, Wasiat dari raja sebelumnya dan Penunjukan oleh pihak eksternal, Politik Pembangunan, Politik Ekonomi, Tradisi Penghormatan Perjanjian Politik, Pelanggaran Perjanjian Politik Palembang Belanda, Tragedi Loji Belanda, Diplomasi Gratifikasi, dan, Epilog Kekuasaan Aristokrat Melayu di Palembang.
Downloads
Article Details
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
----------------------------------------
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Berkah, A. (2017). Dampak Kekuasaan Maritim Sriwijaya Terhadap Masuknya Pedagang Muslim Di Palembang Abad VII-IX Masehi. Medina-Te, 13(1), 51–60.
Farida, F. (2007). Konflik Politik di Kesultanan Palembang (1804-1821). Jurnal Sejarah Lontar, 4(2), 15–23.
Gaspersz, S. G. C. (2017). Masuk Melayu Menegosiasikan Islam dan Kemelayuan di Malaysia. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN Dan Sosial Budaya, 1(1).
Jannah, R. (2017). Peran tarekat sammaniyah dalam perang menteng melawan kolonial belanda di palembang. Medina-Te: Jurnal Studi Islam, 13(2), 119–131.
LESTARI, D., Yusuf, S., & Asmi, A. R. (2019). Perlawanan Kesultanan Palembang Terhadap Belanda Tahun 1819-1821 (Sumbangan Materi Pelajaran Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial). Sriwijaya University.
Lestari, L. (2016). Mushaf Al-Qur’an Nusantara: Perpaduan Islam dan Budaya Lokal. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir, 1(1), 173–198.
Magdalino, P. (2009). Court society and aristocracy. A Social History of Byzantium, 216.
Mubarokah, L. M. (2022). Palembang Pada Masa Penjajahan Inggris (1811-1816): Hegemoni Inggris Atas Kesultanan Palembang Darussalam. Soeloeh Melajoe: Jurnal Peradaban Melayu Islam, 1(2), 51–57.
Pamungkas, S.-B. (2014). Ganti Rezim Ganti Sistim-Pergulatan Menguasai Nusantara. Sri-Bintang Pamungkas.
Rochmiatun, E. (2018). Elit lokal Palembang dan polemik kebangkitan Kesultanan Palembang: Menggali sumber sejarah melalui manuskrip. Manuskripta, 8(1), 107–127.
Roza, E. (2016). Sejarah Perjuangan Tengku Buwang Menumpas Belanda di Pulau Guntung Siak (1746-1760). Aswaja Pressindo.
Samin, S. M. (2015). Kerajaan dan Kesultanan Dunia Melayu: Kasus Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(1).
Sepriady, J. (2019). Fundamentalisme dalam syair perang palembang 1819. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 5(1), 19–24.
Sepriady, J., & Idris, M. (2017). Jejak Kesultanan Palembang Darussalam di Kabupaten Banyuasin. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 3(2), 56–63.
Susilo, A., & Sarkowi, S. (2020). Sejarah Surulangun Sebagai Ibukota Onder Afdeling Rawas Tahun 1901-1942. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 10(1), 48–66.
Swastiwi, A. W., Nugraha, S. A., & Purnomo, H. (2017). Lintas sejarah perdagangan timah di Bangka Belitung abad 19-20. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Tondi, M. L., & Iryani, S. Y. (2018). Nilai dan makna kearifan lokal rumah tradisional limas palembang sebagai kriteria masyarakat melayu. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 5(1), 15–32.
Utama, N. J. (2021). Hegemoni Maritim dan Militer Kerajaan Sriwijaya di Kawasan Asia Tenggara Abad 7-10 M. Yupa: Historical Studies Journal, 5(2), 78–90.
van de Walle, N. (2018). The Party Paradox: A Comment Nicolas van de Walle (Cornell) February 20, 2018. Democratization, 25(6), 1052–1062.
Woelders, M. O. (2012). Het Sultanaat Palembang 1811-1825: Een bijdrage tot de studie van de Maleise geschiedschrijving. In Het Sultanaat Palembang 1811-1825. Brill.